Saat ini Indonesia, digemparkan dengan hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501. Banyak dugaan yang menyebutkan karena pesawat masuk dalam awan cumulonimbus. Dikarenakan pilot, sempat meminta untuk naik ketinggian, untuk menghindari awan tersebut. Namun, tidak terhindarkan karena waktu yang sangat cepat.
Apa itu awan Cumulonimbus?
Bersumber dari wikipedia, awan cumulonimbus merupakan sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan kumulonimbus terbentuk dari awan kumulus (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.
Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, yang bisa kita lakukan saat ini adalah mendoakan agar para penumpang segera ditemukan. #PrayForAirAsia
Apa itu awan Cumulonimbus?
Bersumber dari wikipedia, awan cumulonimbus merupakan sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan kumulonimbus terbentuk dari awan kumulus (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.
sumber gambar : id.wikipedia.org |
0 comments:
Post a Comment