Senin, 01 Desember 2015 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh warga Kutai Kartanegara, khususnya Tenggarong. Pasalnya, jembatan Kartanegara yang telah rampung penyelesaiannya, akan segera diuji beban. Uji beban ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan jembatan dalam menahan beban, baik dengan uji statis dan uji dinamis. Jika lulus uji, maka beberapa hari setelahnya dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Uji Statis
Pengujian dilakukan dengan menempatkan 24 dump truck bermuatan 25 ton, sehingga total uji beban sebesar 600 ton selama 20-30 menit. Satu per satu dump truck berjejer di atas jembatan.
Uji Dinamis
Pengujian dengan menghentakkan 24 dump truck tersebut, sehingga akan menimbulkan getaran. Nah, getaran inilah yang akan menghasilkan beban dinamis. Hasilnya, sebesar 1,5 cm bagian bearing bergeser, dari toleransi 7 cm yang diberikan. Artinya jembatan sangat kokoh. Bearing ini dibuat oleh negara Swiss.
_______________________________________
Dan Alhamdulillah, berdasarkan berita dari Kaltim Post dan Sapos, jembatan yang awalnya bernama Jembatan Gerbang Dayaku, telah lulus uji beban.
Saya sendiri deg-deg ser, mendengar jembatan Kartanegara yang telah rampung dan akan melewati pengujian beban. Hasilnya memang lulus uji. Namun, saya yakin rasa trauma masyarakat Tenggarong dan Samarinda masih ada pasca ambruknya jembatan pada 26 November 2011. Dua puluh empat nyawa melayang akibat tragedi mengerikan itu, dan dilaporkan 12 orang hilang, 31 luka berat, dan 8 orang luka ringan.
Saya sendiri masih belum berani untuk melintas jembatan tersebut, jika dalam beberapa hari ini. Mungkin setelah sebulan atau 2 bulan lebih, baru berani lewat.
Mungkin bisa aja disebut paranoid, tapi inilah faktanya, trauma pasti akan membekas. Bahkan saya yang baru berkunjung ke Samarinda pada tahun 2013 aja, masih merasa khawatir dan was-was.
Namun memang beberapa fakta Jembatan Kartanegara rupanya harus menjadi catatan kita. Berikut ulasannya.
Nama jembatan
Jembatan Gerbang Dayaku merupakan nama awal. Kemudian berganti nama menjadi Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura atau Jembatan Kartanegara. Menghubungkan Samarinda dengan Tenggarong (baca:Sekilas tentang Tenggarong), dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Pembuatan jembatan
Jembatan ini dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001. Dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya asal Indonesia.
Desain
Berkonsepkan jembatan gantung, mirip Jembatan Golden States di San Fransisco, US. Beberapa tim ahli dari ITS dan ITB sempat mengkhawatirkan pembuatan jembatan ini sejak dikerjakan mulai 1995. Alasannya karena hanya sedikit arsitek di dunia yang berpengalaman dalam mendesain jembatan tipe gantung ini. Hingga kemudian ambruk pada 26 Nov 2011. Dan per 30 November 2015 telah selesai dibangun kembali. Awalnya, jembatan ini memiliki tiang tunggal di tengah, namun jembatan yang baru selesai 30 Nov 2015 sekarang ini tidak lagi memiliki tiang di tengahnya.
Jembaran Kartanegara per Desember 2015 (sumber : kaltimpost) |
Harapan kita, semoga Allah memberikan perlindungan pada kita semua atas selesainya pembangunan jembatan ini. Dan semoga keberkahan ada atasnya. Aamiin.
Ini video saat saya melewati jembatan Kutai Kartanegara pada akhir Desember pasca peresmian pada 8 Desember 2015.
Ini video saat saya melewati jembatan Kutai Kartanegara pada akhir Desember pasca peresmian pada 8 Desember 2015.
0 comments:
Post a Comment