Anggapan sebagian orang, hidup sebagai bujangan itu bebas. Merdeka. Gak ada beban. Bisa kemana aja. Mau makan di luar? Tinggal berangkat. Mau nonton di bioskop kapanpun? Tinggal pergi ke 21 atau XXI. Pengen liburan ke pantai? Langsung berangkat ke Bali.
Mau tiduran sepuasnya, bisa. Mau gak pulang seharian, terserah kita. Mau gak pulang-pulang kayak bang Toyib juga gak akan ada yang ngelarang. Yaah, enjooyy. Dunia serasa milik sendiri. Gue mau apa, terserah gue. Mungkin begitu kali yaa...
Tapi apa nggak pernah kepikiran, kalo suatu saat bakalan punya pasangan, terus punya anak. Fisik makin lemah, punya cucu, dan game over alias meninggal. Hmmm...so bijak gue ya..hehehe.
Tapi gini lhoo bro, lu sesenang-senangnya ngebujang, pasti punya keinginan buat hidup punya pendamping atau pasangan. Ya kan? Pasti lah, itu fitrah manusia. Kalau nggak punya niat itu? Mungkin ente kudu periksa ke psikologis deh,hehehe. Nah, ngomongin masalah ini, sebelum lebih jauh jadi seorang suami (bagi cowok), ane mau berbagi beberapa tips agar kita sebagai lelaki bisa menjadi suami idaman para istri (istri masing-masing maksudnya).
Penting ini sob, suatu saat kalau ente jadi seorang suami dan kepala rumah tangga, harus belajar hal-hal yang sebelumnya nggak pernah ngalamin. Caranya gimana? Ya dengan baca-baca seputar keluarga, pendidikan anak, dan seputar rumah tangga. Biar gak syok saat menikah nanti, cihuuuy. Jadi suami itu, nggak ada latihannya dulu alias langsung praktek. Tapi perbekalannya mesti disiapin dari sekarang, gitu. Sekali ente ngucapin ijab qobul, seumur hidup statusnya sebagai suami sah dari seorang wanita yang ente pilih sebagai pasangan. Sebagai teman ngobrol. Sebagai pendamping seutuhnya dalam mengarungi hidup. Udaah ah, langsung aja yee ini nih tulisan kerennya.
Ini ane ambil dari tulisannya Pak Cah, dari kompasiana-nya. Hmm..kalau baca tulisan beliau, mantap deh. Wawasannya luas, karena kompetensi beliau memang di bidang konsultasi keluarga bahagia, sakinah, mawaddah warahmah, sukses di dunia, bahagia di surga, hueehehe..ini nih copasnya. Judul aslinya adalah "10 Tindakan Suami yang Memotivasi Istri"
__________________________________
Dalam kehidupan sehari-hari, pasangan suami istri selalu saling memberikan pengaruh, baik positif maupun negatif. Situasi dan kondisi kejiwaan suami bisa sangat dipengaruhi oleh sikap istri terhadapnya, sebagaimana situasi dan kondisi kejiwaan istri bisa sangat dipengaruhi oleh sikap suami terhadapnya. Perasaan mereka saling terhubung dan menyambung sehingga selalu memberikan dampak bagi yang lainnya. Seorang suami bisa mengalami depresi dan terhambat kariernya di tempat kerja, karena sikap istri yang tidak positif terhadapnya. Sebagaimana seorang istri bisa mengalami hari-hari buruk karena sikap suami yang tidak positif terhadap dirinya. Untuk itu semestinya pasangan suami istri selalu berusaha melakukan hal terbaik bagi pasangan agar hanya memberikan pengaruh positif dalam kehidupan. Pada postingan sebelumya telah saya sampaikan sepuluh tindakan istri yang memotivasi suami. Sekarang akan saya bahas sepuluh tindakan suami yang membangkitkan motivasi bagi istri.
1. Membantu Kerepotan Istri Tanpa Diminta
Dalam tradisi masyarakat kita, istri identik dengan penunaian tugas-tugas domestik. Hampir bisa dipastikan sebagian besar pekerjaan kerumahtanggaan ditangani oleh istri. Kondis ini menyebabkan istri menghadapi kesibukan dan kerepotan tinggi, terutama bagi istri yang bekerja profesional di luar rumah. Pagi hari akan menghadapi kerepotan rutin, menyiapkan sarapan keluarga, mengurus keperluan anak-anak, membantu suami menyiapkan keperluannya, ditambah dengan harus menyiapkan keperluan dirinya sendiri untuk berangkat bekerja.
Ada banyak suami yang bertipe “boss”, tidak mau terlibat sama sekali dalam urusan teknis kerumahtanggaan. Di rumah, maunya dilayani oleh istri. Diminta tolong istri sampai sepuluh kali seperti tidak mendengar sama sekali. Situasi ini membuat kerepotan istri semakin tinggi, terutama setiap pagi hari. Maka akan sangat membahagianakan istri, apabila suami bersedia membantu meringankan kerepotan istri tanpa harus diminta. Misalnya suami langsung mengambil alih bagian pekerjaan tertentu yang tengah dilakukan istri, sehingga istri bisa mengerjakan hal lain lagi. Demikian pula saat istri tengah sibuk mengerjakan tugas lembur dari instansi tempatnya bekerja, suami bisa mengambil alih beberapa pekerjaan rumah tangga. Bantuan kecil dan sederhana seperti ini akan memberikan kenyamanan perasaan pada istri, sehingga memberikan motivasi yang sagat berarti bagi istri.
2. Mencukupi Kebutuhannya
Salah satu kewajiban suami adalah mencukupi kebutuhan keluarga. Tentu saja tidak cukup kebutuhan lahiriyah seperti nafkah, sandang, papan dan pangan. Namun juga kebutuhan jiwa seperti kebutuhan untuk dicintai, disayangi, diperhatikan, dimengerti dan dihargai. Tentu saja kebutuhan lahiriyah harus terpenuhi, karena hal itu bagian dari hal mendasar dalam kehidupan. Tanpanya, manusia tidak akan bisa hidup normal. Kebutuhan manusia modern saat ini tidak hanya terbatas pada pangan, sandang dan papan. Ada banyak kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan, seperti kebutuhan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi.
Alat serta fitur komunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia modern agar mereka mampu menjelajahi dunia yang luas ini dengan mudah dan cepat. Maka memenuhi kebutuhan istri dengan perangkat komunikasi menjadi salah satu hal yang membahagiakan istri. Tentu saja harus disertai kesepakatan dalam pemanfaatan teknologi komunikasi agar tidak menimbulkan kemudharatan. Sebagai perempuan ia akan sangat termotivasi apabila suami bisa mengerti, memahami dan mendukungnya. Istri merasa tersanjung dengan tindakan suami yang mencukupi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan lahiriyah maupun batiniyah. Hal-hal seperti itu merupakan tindakan yang memberikan spirit serta motivasi bagi istri dalam menjalai kehidupan sehari-hari.
3. Menjaga Perasaannya
Perempuan adalah makhluk yang sangat peka dan lembut perasaannya. Oleh karena itu, mereka lebih mudah terluka hatinya. Menjaga hati dan perasaan istri ibarat membawa gelas dari kaca yang mudah retak serta pecah. Harus berhati-hati dalam membawanya. Sikap kasar, keras dan egois dari suami membuat istri merasa tersakiti. Sebaliknya, sikap lembut, ramah dan bersahabat membuat istri merasa nyaman dan terlindungi. Istri yang selalu diperlakukan dengan baik oleh suami, dimuliakan oleh suami, membuat semangat dan gairah dalam kehidupannya. Ada suami yang tidak bisa menjaga perasaan istri dalam perkataan, perbuatan dan sikap. Suami memarahi istri di hadapan teman-teman istri, atau menceritakan kekurangan serta kelemahan istri pada keluarganya, adalah contoh tindakan yang tidak menjaga perasaan istri. Demikian pula suami yang mudah tersinggung, muah marah, mudah mencela, mudah mengejek dan menghina, adalah contoh tindakan yang tidak menjaga perasaan istri. Perbuatan seperti ini akan membuat ketidaknyamanan pada perasaan istri, yang berdampak panjang dalam kehidupan kesehariannya.
4. Memuji Keadaan dan Kebaikannya
Perempuan adalah makhluk yang sangat tersanjung dengan pujian. Perasaan istri akan sangat berbahagia, jika suami terbiasa memberikan pujian kepada dirinya. Pujian atas penampilan, kecantikan, atau kebaikan istri membuat istri merasa dihargai dan dicintai. Sekedar ucapan sederhana, “Terimakasih Dek, engkau baik sekali”, saat istri menghidangkan teh panas, merupakan pujian yang sangat bermakna bagi istri. Atau ucapan, “Alhamdulillah, teh yang kamu buat enak banget. Membuatku segar kembali”, mampu menyemangati istri. Apalagi ketika suami memuji istri di hadapan tema-temannya atau di hadapan keluarga, baik keluarga besar suami maupun keluarga besar istri. Pujian seperti ini sangat menyanjung hati istri. Tentu saja pujian harus didasari dengan hati yang tulus, sehingga benar-benar hal itu dirasakan sebagai pujian oleh istri. Bukan dirasakan sebagai sindiran apalagi ejekan. Sebaliknya, istri yang selalu dicela, diejek, atau dihina akan membuat sakit hati dan mematikan motivasi. Kalaupun rasa masakan istri tidak enak menurut suami, pujilah atas usaha, waktu dan tenaga yang dicurahkan istri untuk memasak dan menghidangkan masakan. Jangan mencela tidak enaknya masakan, “Sayur apa ini? Rasanya tidak karuan”. Jangan mencela ketidakmampuan, “Istri macam apa kamu ini? Memasak saja tidak becus”. Karena hal itu sangat menyakitkan hatinya.
5. Membimbingnya dengan Kelembutan
Di antara kewajiban suami adalah membimbing dan mengarahkan istri untuk bersama-sama menggapai surga dunia dan akhirat. Sebagai pemimpin dalam keluarga, suami wajib memberikan bimbingan dan arahan kepada istri, agar ia menjadi istri serta ibu yang salihah. Maka jika ada istri yang durhaka, atau istri yang menyeleweng, perlu dipertanyakan bagaimana usaha suami dalam membimbing serta mengarahkan istri selama ini. Dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada istri, hendaknya dilakukan dengan kelembutan. Jika istri melakukan kelalaian, nasihatilah dengan bijak. Jangan dimarah-marahi, jangan dibentak, jangan dikasari, jangan dipermalukan di hadapan orang lain. Tegurlah dengan halus, jangan sampai menyakiti hati dan perasaannya. Bukankah yang anda inginkan adalah perubahan? Anda ingin ia menjadi lebih baik, maka gunaka cara yang baik pula. Tujuan anda bukanlah melampiaskan kemarahan, namun memperbaiki kelalaian.
6. Tidak Mentelantarkannya
Suami berkewajiban melindungi, mengayomi dan menjaga istri. Tidak boleh mentelantarkan, mendiamkan, membiarkan atau meninggalkan istri begitu saja. Banyak kejadian istri yang ditelantarkan oleh suami, dalam beberapa aspek tertentu atau dalam segala aspek. Misalnya istri ditelantarkan dalam ibadahnya, tidak dibimbing, tidak dinasehati, tidak diarahkan. Atau ditelantarkan dalam nafkah lahir, dengan tidak diberikan nafkah guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun ada pula yang ditinggalkan begitu saja tanpa kejelasan. Ini artinya ditelantarkan dalam segala aspek. Jika ada hal yang tidak disenangi suami dari diri atau perbuatan istri, sampaikanlah dengan cara yang baik. Jangan hanya didiamkan atau dibiarkan. Tindakan mendiamkan atau membiarkan istri seperti ini adalah tindakan mentelantarkan. Sikap membiarkan atau mendiamkan istri menyebabkan istri merasa tidak dijaga, tidak dihargai, dan tidak diperlukan. Ujungnya ia merasa tidak dicintai oleh suami. Jika istri merasa tidak dicintai oleh suami, ia tidak memiliki motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
7. Memuliakan Keluarganya
Hidup berumah tangga bukan hanya urusan antara seorang suami dengan seorang istri. Namun melibatkan pula keluarga besar dari masing-masing pihak. Ada keluarga besar suami, dan ada keluarga besar istri. Suami yang pandai memuliakan dan menghormati keluarga besar istri, akan sangat membahagiakan hati istri. Menyambung silaturahim, sekedar menelpon dan menyapa, rutin memberikan bantuan kepada orang tua istri, mudah membantu kesulitan keluarga besar istri, merupakan tindakan yang sangat membahagiakan hati istri. Banyak kejadian suami yang tidak peduli kondisi keluarga istri. Ia hanya peduli kepada orang tua dan keluarga besarnya sendiri, tidak mau mengerti dan membantu kesulitan keluarga besar istri.Ia hanya membantu ekonomi orang tuanya sendiri, tidak peduli kondisi orang tua istri. Ia hanya rajin silaturahim dan menyapa keluarga besarnya sendiri, enggan silaturahim kepada keluarga besar istri. Tindakan seperti ini sangat menyakitkan hati istri, karena merasa tidak diperlakukan secara adil.
8. Mendengarkan Curhatnya
Di antara hal yag membahagiakan hati istriadalah ketika suami bersedia mendengarkan curhat serta keluh kesahnya. Perempuan adalah makhluk yang sangat ekspresif serta verbal. Mereka memerlukan penyaluran emosi secara verbal. Maka perempuan memerlukan orang lain untuk mendengarkan ceritanya, menampung curhatnya dan berbagai perasaan dengannya. Ketika istri tengah merasa sedih, ia memerlukan seseorang untuk berbagai kesedihannya. Demikian pula saat istri bahagia, ia memerlukan seseorang untuk berbagi kebahagiaannya. Ada banyak hal yang ingin diceritakan dan dibagi kepada suami. Jika suami enggan mendengarkan curhatnya, menyebabkan istri tidak nyaman bersama suami. Istri akan mencari orang lain untuk menampung serta mendengarkan curhatnya. Setelah curhat, istri merasa lega dan merasa ringan bebannya. Maka suami harus menjadi sahabat yang baik bagi istri untuk menampung, betah mendengarkan serta merespon dengan positif curhat sang istri. Ingat, perempuan adalah makhluk yang mampu memproduksi 20.000 kosa kata setiap harinya. Mereka butuh tempat penyaluran secara positif. Cukuplah bagi istri merasa tidak nyaman, hanya karena di rumah tidak ada yang bersedia mendengarkan curhatnya. Padahal yang diperlukan oleh suami hanyalah kesediaan untuk mendengar dan menampung curhat suami. Istri tidak selalu ingin mendapatkan solusi, kadanga hanya ingin berbagi perasaan hati.
9. Berlaku Romantis Kepadanya
Menjadi motivasi yang sangat berarti bagi istri, apabila suami mampu bersikap dan berlaku romantis kepadanya. Tindakan sederhana seperti mengucapkan “I love you” atau yang semacam itu, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi istri. Memberikan hadiah pada momen istimewa, memberikan kejutan pada waktu-waktu khusus, menjadi hal yang sangat disenangi istri. Apalagi ketika suami sesekali waktu mengajaknya rekreasi ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Tindakan romantis juga bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti berboncengan naik motor berdua menyusuri jalan yang memiliki kenangan indah bagi mereka. Sekedar keliling kota atau keliling kampung dengan sepeda motor, atau makan malam berdua di tempat favorit, menjadi momen yang sangat romantis bagi istri. Perlakuan seperti ini sangat membahagiakan hati istri, sehingga mampu melejitkan motivasi dalam menjalani kegiatan keseharian.
10. Selalu Mendoakannya
Suami jangan lupa untuk selalu mendoakan istri. Doakan untuk kebaikannya dunia dan akhirat. Sebagaimana kita tahu doa adalah senjata dan kekuatan hamba. Ada banyak hal yang tidak bisa didapatkan manusia dalam kehidupan hanya dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan dirinya sendiri. Manusia sesungguhnya sangat lemah, maka yang bisa menguatkannya adalah doa. Memohon kebaikan kepada Allah untuk urusan dunia dan akhirat. Doa suami untuk istri menjadi motivasi yang sangat besar dalam kehidupan istri. Mendoakan agar istri bertambah salihah, menjadi istri yang taat kepada Allah dan meneladai Nabi, menjadi istri yang taat kepada suami dan menjadi ibu yang pandai mendidik anak-anak menuju kesalihan mereka. Apalagi ketika istri tengah menghadapi masalah, doa suami akan menguatkan hatinya untuk mendapatkan jalan keluar. Demikianlah sepuluh tindakan suami yang mampu meningkatkan motivasi istri dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Jika istri memiliki motivasi yang tinggi, ia akan produktif dalam kehidupan. Istri selalu bersemangat menjalani kegiatan sehari-hari, karena memiliki suami yang pandai memotivasi. ---
Mertosanan Kulon 14 Desember 2015
_____________________
Nah, bro, kira-kira gimana? Buat yang udah jadi suami, mungkin ada beberapa hal diatas udah pernah dilakuin atau sudah ada dalam diri bapak-bapak sekalian. Atau mungkin ada yang belum. Ane gimana? Ane juga terus belajar dan belajar menjadi seorang suami idaman euy,heuheu. Karena menurut ane mah, ilmu pernikahan itu gak ada ujungnya dan gak ada putus-putusnya. Setiap detik, adalah momen untuk terus belajar. So, meskipun udah puluhan tahun berumah tangga, tetep aja mesti belajar. Apalagi yang baru tahunan nikah. Apalagi yang baru jadi penganten baru, hehehehe..
Begitu juga bagi ente yang masih bujangan, semoga tulisan ini bisa bikin nambah wawasan deh. Biar bekalnya makin mantap. Biar pas ijab qobul makin semangat. Dan pastinya biar rumah tangganya nanti makin berkah, sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.
Akhir kata, semoga kita semua, para suami, bisa menjadi imam yang baik bagi istri kita, bisa menjaga keluarga dari siksa api neraka. Dan semoga kita semua digolongkan pasangan yang melahirkan keturunan yang sholeh dan sholehah. Aaamiin
*Pisang gapit buatan istri udah siap di piring, jadinya ane udahin dulu yaa...hehehe. Bola juga udah mulai tuh, Chelsea vs Watford. Alhamdulillah, punya istri idaman (ehem).
0 comments:
Post a Comment