Disini nggak ada "TOTAL" atau "SHELL"

Ngomong-ngomong pilihan beli bahan bakar bensin sekarang ini, dengan kondisi bensin PREMIUM yang naik Rp 2.000 (rongewu), semua orang pasti punya pilihan pribadi masing-masing. Ada yang tetap milih PREMIUM seharga Rp 8.500,-, ada yang beralih ke PERTAMAX, ada yang milih TOTAL, dan ada juga yang pakai SHELL.

Friend, saya sekarang domisili di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Disini mana ada bensin dari perusahaan TOTAL atau SHELL. Tadinya sih mau pakai salah satu dari keduanya. Kenapa? Soalnya setau saya, harga bensin TOTAL paling cuma Rp 9.500 atau Rp 10.500, nah sementara kualitasnya jauh diatas bensin PREMIUM, bahkan mungkin PERTAMAX sekalipun. Disini (Samarinda) harga PERTAMAX aja Rp 12.250,-, gilaa ajaa. Jauh banget sama harga PERTAMAX di Jabodetabek, ya iyalah, biaya hidup disini tuh cukup tinggi. Hmmm...ya sudahlah. Saya memilih mencampir antara bensin PREMIUM dan PERTAMAX untuk motor saya. Karena setau saya, semakin tinggi oktan sebuah bensin, maka akan berbanding lurus dengan tingkat kehematan konsumsi bahan bakar. Makin tinggi oktan-->pembakaran sempurna-->power tinggi-->efisiensi pembakaran tinggi-->HEMAT.

Selain itu, kalau pake bensin PREMIUM dalam waktu yang sangat lama, bisa merusak engine motor, karena itu tadi, oktannya relatif rendah, sehingga banyak kandungan kimia yang nggak seharusnya masuk ke pembakaran. Tapi emang siih, nggak kerasa sama kita waktu pakai motor. Tapi kalau kamu jeli, dan ngerti otomotif, atau yang ahli mesin, pasti tahu. Kalau saya mah, da apa atuuh, hanya rengginang yang mampir di wajan..hihi. Apalagi kalau sampeyan pakainya motor sport, yaah nggak bisa kalau pakai PREMIUM. hehe..musti ngeluarin kocek agak dalem.

Saya cuma mau bilang, mungkin bagi sebagian kecil penduduk Indonesia, kenaikan harga BBM nggak terlalu mempengaruhi taraf hidupnya, tapi buat sebagian besar penduduk Indonesia, SANGAT BERPENGARUH. Ngono lhoo, pak Jokowi. Jadi kapan turun??? Eeh, maksudnya bensin apa pak Jokowi ya?? Mbuh aah, pikir wae sendiri. Kalau harga bensin yang gak mau turun, yo wes pak Jokowi aja yang turun, hihihihi. Kalau nggak mau turun, ya siap-siap aja ada yang nurunin,,susah amat.

#SalamGigitSedotan, jari saya udah nggak ada Pak Jokowi...!!!, karena keseringan digigit.

Sekian, unek-unek yang sayang kalau nggak dituangin disini, takut tumpah ke tempat yang nggak semestinya.
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: