Sarebu tilu (Seribu dapet tiga)


Sarebu tiluu...sarebu tiluu...sarebu tilu....

Saya kira zaman sekarang nggak ada lagi istilah "sarebu tilu" (seribu dapet tiga). Salah satu istilah yang biasanya sering diucapkan oleh penjual makanan, penjual gorengan salah satunya. Yaaah...apalagi per Selasa, 18 Nopember 2014  24.00 WIB harga BBM dinaikkan [lagi] sebesar Rp 2.000,-, dari Rp 6.500,- menjadi Rp 8.500, untuk bensin Premium.

Makin nggak mungkin nemuin gorengan seharga seribu 3 di negeri yang katanya kaya sumber daya alam ini. Katanyaaa...cuma katanyaaa...kenyataanyaa rakyatnya makin sengsara. Ditindas para penguasa yang nggak bisa "merasa".

Dulu katanya ada partai yang punya 1001 cara buat nolak kenaikan BBM, terus sekarang kemana???? Jiaaah...cuma dusta belaka ternyata. Aah sudahlah...mungkin supaya rakyat paham makna "amanah" dengan melihat wakil rakyatnya yang duduk di Senayan yang nggak bisa dipegang janjinya

Makin nggak mungkin nemuin penjual gorengan sarebu tilu. Aaah..sudahlah, mungkin ini jalan yang harus dilewati rakyat kecil kayak saya. Supaya negeri hancur dulu sehancur-hancurnya, baru kemudian muncul seorang pemimpin yang diidam-idamkan.

Terakhir, jangan terlena karena BBM naik, tapi iman di hati juga harus naik, kreativitas juga harus naik, produktivitas harus naik, dan hal-hal positif lainnya harus naik. Tapi perjuangan untuk menyuarakan kegelisahan rakyat kecil harus tetap berjalan.

Ada tulisan yang menarik dari Kakek Jamil Azzaini, di bawah ini. Moga bermanfaat. :-)

Rongewu…bagi orang kecil itu besar dan bagi orang besar itu sangat….sangat… kecil
Rongewu…membuat perusahaan minyak kelas dunia bisa jualan eceran di pinggir jalan
Rongewu…menambah jumlah orang melarat yang hidupmu semakin sekarat
Rongewu…memaksa orang untuk kreatif mencari cara menambah rezeki dan penghasilan
Rongewu…mendorong banyak orang untuk terus berpikir irit dan hemat agar tak sekarat
Rongewu…membantu pemerintah menurunkan defisit APBN dan menurunkan pinjaman
Rongewu…membuat mahasiswa tak bisa bakar ban saat demo, karena tak kuat beli bensin
Rongewu…membuat mahasiswa tak bisa demo ke Jakarta karena ongkos carter bus naik
Rongewu…membuat saling bully di socmed antara pemuja dan penolak kenaikan harga
Rongewu…membuat masyarakat semakin tahu bahwa banyak politisi itu “ngapusi”
Rongewu…membuat orang tahu suara lantang wakil rakyat tergantung kepentingan golongan
Rongewu…mengajarkan pesan tersembunyi “dusta adalah hal yang biasa”
Rongewu…bisa kita lihat dari berbagai kacamata, tergantung siapa yang kita puja dan bela
Maaf, tulisan hari ini hanya seperti ini karena pikiran saya melalangbuana ke berbagai penjuru gara-gara rongewu…


Salam cinta atas nama perjuangan
Salam perjuangan atas nama cinta
(rindu aksi seperti masih menjadi mahasiswa)
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: