Sehat itu mahal, so jagalah kesehatanmu

mcu, lab, radiologi, tensi darah, tes urine
Ada idiom yang menyatakan bahwa sehat itu mahal. Idiom ini sederhananya diartikan begini, jika kita sudah terkena sebuah penyakit (baca:sakit), maka biaya yang dikeluarkan agar bisa kembali sehat seperti sebelumnya cukup besar atau mahal. 

Mungkin soal ini, kita semua sudah paham betul, tapi dengan paham akan hal tersebut belum menjamin kita akan kesadaran untuk menjaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk di antaranya pola makan sehat. Misalnya semua orang tahu dan paham jika rokok itu bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang tidak sembarangan, seperti penyebab kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan & janin. Warning tersebut tercantum dengan tulisan sangat besar di bungkus rokok. Disetai gambar ilustrasi yang cukup menyeramkan. Tapi herannya, aktivitas merokok masih tetap saja dijalani oleh sebagian orang. Well, ini diluar dari soal kecanduan, yang memang sudah menjadi ketergantungan bagi para perokok berat.

Contoh diatas adalah yang ekstrem. Sebetulnya masih banyak contoh ekstrem lainnya seperti minum minuman keras, seks bebas, dan lain sebagainya. Yang masih dilakukan oleh sebagian orang. Tapi juga ada contoh yang berkaitan dengan pola makan. 

Kita sudah paham bahwa makan mie instan terlalu sering berpotensi timbulnya masalah atau sakit di bagian organ pencernaan. Tapi bagi sebagian orang masih tergantung untuk makan mie instan dalam frekuensi yang cukup sering. Kalau buat mahasiswa atau anak kost-an sepertinya ini hal yang biasa ya, hehe. 

Tapi kejadian yang menimpa presenter yang juga berprofesi sebagai dokter yaitu dr.Ryan Thamrin harusnya sudah cukup menjadi contoh dan pelajaran bagi kita semua bahwa segala sesuatu yang kita makan akan ada dampaknya. Entah itu dampak positif atau negatif. Sehingga kita harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.

Dulu waktu kecil saya masih mengingat pelajaran tentang konsep pola makan. Yaitu empat sehat lima sempurna. Empat sehat itu yang dimaksud adalah 4 sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, antara lain: makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan kelima disempurnakan dengan susu. Konsep ini menurut Wikipedia sangat gencar digaungkan sejak tahun 1955. Dan kalau saya masih ingat berarti hingga era Soeharto. Penekanannya agar masyarakat memahami konsep pola makan yang benar. Implikasi dari konsep ini seingat saya ada beberapa program pemerintah di era Soeharto seperti menyediakan bubur kacang hijau sepekan sekali, susu gratis, dan lain sebagainya. 

Saat ini, prinsip pola makan sudah diganti dengan tagline Bergizi, Beragam, dan Berimbang. Secara resmi sebetulnya diubah ketika Jusuf Kalla menjabat menjadi Wakil Presiden. Beliau mengkritik konsep ini karena masyarakat akhirnya salah kaprah mengartikan konsep ini. Salah satu diantaranya masyarakat menafsirkan susu hanya pelengkap atau tidak wajib dikonsumsi. Lalu konsep ini kurang mempertimbangkan kebutuhan yang berbeda-beda setiap orang sesuai aktivitas yang dilakukannya. 

Konsep terbaru tercantum dalam Pedoman Gizi Seimbang. Fokus perhatian dari konsep ini menitikberatkan pada beberapa aspek antara lain:
- Variasi Makanan
- Pentingnya pola hidup bersih
- Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga
- Memantau berat badan ideal

Jika dikelompokkan, sumber makanan dalam Pedoman Gizi Seimbang terbagi atas tiga bagian, yaitu:
1. Sumber energi/tenaga : Padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan, sagu, jagung, dan lain-lain.
2. Sumber zat pengatur : sayur dan buah-buahan
3. Sumber zat pembangun : ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom,susu kedelai

Dan untuk bisa mengatur keseimbangan gizi yang didapat dari makanan, perlu diperhatikan 13 prinsip dasar, yaitu:

1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan sarapan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Baca label pada makanan yang dikemas
(sumber : wikipedia.org)

Akhir dari tulisan ini, saya ingin mengajak agar kita selalu memperhatikan kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Karena dengan kondisi sehat, kita bisa beraktivitas dengan prima. Dengan sehat, kita bisa beribadah dengan khusuk. Dengan sehat, kita bisa berkumpul dengan keluarga. Dengan sehat, kita bisa jalan-jalan. Dengan sehat, kita bisa berangkat haji dan umrah. Dengan sehat, kita bisa berkunjung ke rumah kerabat dan handai taulan. 
sehat, sakit, fit
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari)
 “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara : (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu”. (HR. Al Hakim)
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, "Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain." Akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat." Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan." (HR. Muslim)
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: