6 Kesalahan Teknik Berenang di Bawah Permukaan Air

Sekitar 1 bulan yang lalu diberitakan ada satu orang penambang pasir timah ilegal meninggal dunia di kawasan depan Pantai Kite Desa Rebo, Sungailiat Kabupaten Bangka. Kejadian tragis ini terjadi pada tanggal 16 Januari 2016, seperti diberitakan oleh TribunNews.Com, Sundra seorang penambang telah tewas saat menyelam dan hendak mengarahkan alat hisap. Selengkapnya bisa dibaca di link berikut  [http://www.tribunnews.com/regional/2016/01/16/sundra-tewas-saat-menyelam-cari-pasir-timah]. 

Sekitar tahun 2014 juga, terjadi hal serupa dimana seorang karyawati PT XL AXIATA meninggal saat menyelam di perairan Kristal Rock Gili Rawa, perairan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kabarnya Ningsih saat diving, tiba-tiba selangnya terlepas, lalu naik keatas. Tak lama setelah muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit, akhirnya meninggal.

Berita-berita diatas mungkin akan meresahkan buat para penyuka kegiatan menyelam atau diving. Termasuk saya yang lagi belajar menyelam atau berenang di bawah permukaan air saat di kolam renang. (Halah, cuma di kolam renang). Hehehe. Ya memang nggak terlalu dalam sih kalau di kolam renang, paling dalam juga sekitar 5 meter. 

Jujur, saya pribadi belum pernah melakukan diving atau menyelam, makanya cukup penasaran dengan kegiatan yang satu ini. Apalagi ada teman yang asli dari Bangka Belitung, yang setiap minggu selalu posting keindahan dunia bawah laut saat diving. Kereen! Semoga tahun ini bisa kesampaian menyelam atau diving. Minimal snorkling

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada saat kita sedang berenang di bawah permukaan air atau dikenal dengan menyelam, alangkah baiknya kita tahu dulu tentang dunia menyelam.

[Baca juga : 6 Manfaat Berenang]

Seputar Menyelam dan Manfaatnya

Menyelam merupakan kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan dengan baik dan benar. Disebut menyenangkan karena salah satu cara untuk bisa menikmati keindahan dunia bawah laut adalah dengan menyelam. Saat ini alat yang digunakan untuk menyelam sudah semakin canggih dan tingkat keamanannya tinggi. Tapi, tetap saja bergantung kepada si pemakainya. Sehebat dan seaman apapun alat yang dirancang, jika tidak digunakan sesuai petunjuk penggunaannya, akan membahayakan si pemakainya.

Sebetulnya apa manfaat dari menyelam? Menyelam merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk dua hal berikut:
  1. Penyelamatan korban tenggelam
  2. Pengambilan benda-benda tertentu di dalam air
Dua hal diatas merupakan manfaat yang besar dari menyelam. Selain dua hal diatas, lebih bersifat hiburan seperti diving melihat keindahan bawah laut. 

6 kesalahan teknik menyelam
Menyelam (sumber : balireefdivers.com)
Terakhir kali kita mungkin pernah menyimak bagaimana aksi penyelamatan korban tewas yang tenggelam dari jatuhnya pesawat Air Asia. Dan beberapa kecelakaan pesawat lainnya di beberapa perairan di dunia. Kemampuan menyelam biasanya dikuasai dengan sangat baik oleh para TNI AL, dan Tim SAR. 

Kadang kita juga mungkin suka melakukan permainan ini saat berenang. Lomba mengambil uang koin yang dijatuhkan ke dasar kolam. Yang berhasil mendapatkan uang koin, dialah pemenangnya. Permainan ini cukup menyenangkan.

6 Kesalahan Saat Menyelam dan Perbaikannya

Agar kegiatan menyelam tidak jadi berbahaya, maka wajib untuk tahu kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan saat menyelam. Keenam hal tersebut adalah:

  1. Menghembuskan nafas pada waktu berenang. Perbaikan : Tahan seluruh udara yang dihirup. Beberapa dari kita merasa menghembuskan nafas sedikit akan menghilangkan ketegangan, padahal hal itu akan mengurangi oksigen yang tersedia. Sehingga hal yang paling baik pada waktu menyelam adalah menahan seluruh udara yang sudah dihirup.
  2. Mengapung ke permukaan. Perbaikan : Kayuh tangan ke arah belakang dan atas dan berenang seperti menuruni bukit. Luruskan tubuh untuk meluncur dengan kedua tangan rapat ke sisi tubuh. Pada waktu meluncur, lemaskan dan luruskan tubuh. Tangan rapat di sisi tubuh, bertujuan untuk mengurangi hambatan.
  3. Terus mengayuh dan mengayunkan kaki. Perbaikan : Meluncur setelah setiap kayuhan tangan dan ayunan kaki. Meluncurlah sampai daya luncurnya melemah tapi belum benar-benar berhenti meluncur, sehingga energi yang keluar dari kayukan tangan dan kaki jadi efisien (tidak mudah lelah).
  4. Memperlama pemulihan kaki. Perbaikan : Pulihkan kaki dengan cepat dan langsung ayunkan kaki
  5. Menggunakan ayunan kaki mengibas. Perbaikan : Lakukan ayunan kaki lebar dan kuat, karena akan mengkonsumsi oksigen lebih lambat
  6. Meluncur dengan kepala paling depan pada waktu berenang di air keruh. Perbaikan : Jangan dilakukan! Karena mungkin saja ada kapal di depan kita, sebaiknya lakukan gerakan menjulurkan tangan ke depan. Sehingga tangan akan mendeteksi keberadaan benda yang ada di depan kepala saat menyelam. Kemudian, saat menyelam di air keruh, atau di perairan dengan jarak pandang yang buruk, pastikan dapat melihat sejauh dua kali panjang tubuh. Lakukan gerakan seperti gaya dada: kayuh, pulihkan ke dada, ayunkan kaki, tangan ke depan, meluncur. Begitu seterusnya.
Oke, mungkin itu yang perlu kita ketahui tentang 6 kesalahan menyelam atau berenang di bawah permukaan air. Bagi yang sedang belajar (termasuk saya) agar aman, bisa berlatih menyelam di kedalaman 5 meter. Karena semakin dalam, resikonya akan semakin tinggi. Yang penting, tetap semangat belajar menyelam! Agar bisa menikmati keindahan dunia bawah laut. Siapa tahu bisa ketemu sama Spongebob dan Patrick. Hehehe.

Jika kita bisa menyelam, mungkin dalam kondisi yang sangat darurat, kita bisa melakukan 2 kondisi yang dipaparkan di awal : penyelamatan korban tenggelam dan pencarian benda di bawah air. Namun hal diatas terlalu jauh, karena tugas penyelamatan di bawah air sudah diembankan kepada Tim SAR dan TNI yang dibekali kemampuan menyelam yang baik. Jadi, yang terpenting dari semuanya adalah untuk keselamatan diri kita sendiri pada saat melakukan kegiatan menyelam atau diving.  

*dari berbagai sumber
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: