Manfaat Nyebur ke Sungai

"Tolong...tolong...tolong". Suara teriakan minta tolongnya hilang dan tiba-tiba muncul lagi, seiring kepalanya timbul tenggelam di permukaan air sungai.

Wajah kami saling bertemu dalam suasana ketegangan tersebut melihat teman tegang seperti itu. Menyiratkan bahwa kami pun akan medapat perlakuan yang sama. Posisi duduk kami di tanah lereng pinggiran sungai sudah tak karuan, karena makin licin terkena air sungai yang terlempar dan terbawa tubuh kami. Dan menjadi licin dan becek karena jejak kaki kami. Saat itu, kami berempat, sedang "dihukum" oleh pemuda yang usianya lebih tua dari kami. Target mereka agar kami bisa berenang.

Teman-teman saya bergantian diceburin ke sungai dengan kedalaman sekitar 2 meter tersebut. Padahal tinggi rata-rata kami hanya berkisar 120-140 cm. Bayangkan saja, 60-80 cm tubuh kita tenggelam ke dalam sungai. Satu-satunya cara paling gampang, harus mengayuhkan kaki dan tangan supaya nggak tenggelam dan bisa melipir ke pinggir sungai.
manfaat nyebur ke sungai yang dalam
Tibalah giliran saya. Wajah tiba-tiba pucat, kaki gemetaran, detak jantung makin kencang, dag-dig-dug.
Dan, "Byaaarrrrrr...". Sekitar 10 menit saya berusaha supaya nggak tenggelam dan supaya bisa menyeberangi sungai yg lebarnya sekitar 5 meter. Mereka berhasil. Ya, mereka berhasil merangsang keluarnya hormon adrenalin kami, sehingga kenekatan pun muncul.

Saya berada pada posisi terpaksa, harus mengeluarkan semua "The Power of Kepepet" supaya bisa bernafas. Daaaaaaan....akhirnya, saya selamat. 

Haaahh...hosh..hosh..hosh...Nafas saya agak tersengal-sengal. Lega rasanya, bisa "lulus" dari ujian mengerikan ini. Kalo dipikir-pikir sekarang, mungkin ujian ini lebih sulit daripada ujian Algoritma dan Pemrograman di bangku kuliah..hehehe.

Itulah salah satu hal yg paling mengerikan yg pernah saya alami, kala masih SD kelas 6.

Namun, rupanya hal-hal seperti itu pula yang mampu membuat kita menjadi berani dan optimis dalam menghadapi tantangan hidup. Nah, mungkin sahabat semua pasti punya pengalaman nyata sendiri hal-hal yang kala itu terasa menakutkan atau mengerikan. Dan ternyata diluar nalar dan bayangan kita, hal tersebut ternyata mampu menjadi cerita motivasi tersendiri bagi diri kita.

Disaat-saat sedang dihadapkan ujian yang beraaat bangeeet, atau kerjaan yang menumpuk, atau masalah yang berasa tubuh kita dihimpit gunung, cobalah ingat lagi masa-masa kita mampu melewati salah satu atau beberapa episode kehidupan ini, dimana kita berhasil melewati problem itu. Karena sebesar dan sehebat apapun masalahnya, masih ada 1001 solusi. Jika solusi A gagal, masih ada solusi B. Jika solusi B belum berhasil masih ada solusi C. Dan seterusnya.

Dan perlu diingat juga, seberat apapun masalah dan sebesar apapun masalah, masih ada Allah Tuhan Yang Maha Besar. Dia yang ngasih masalah, dan Dia juga yang sedang menyiapkan solusi untuk kita. Tinggal kita yang berusaha menemukan jalan pemecahan tersebut. Kita berusaha semampu kita, diiringi dengan do'a. Dan lihat apa yang terjadi. Biarkan Allah yang mengatur selanjutnya alias kita bertawakal. Dialah sebaik-baik pembuat rencana.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba nyeburin diri sendiri ke sungai terdekat. Agar mendapat manfaat nyebur lebih josss lagi. Hehehe.
_______________________________
Karena sebesar dan sehebat apapun masalahnya, masih ada 1001 solusi. Jika solusi A gagal, masih ada solusi B. Jika solusi B belum berhasil masih ada solusi C. Dan seterusnya.
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

2 comments:

innnayah said...

harus sabar ya...dan tetap jernih pikiran melihat alternatif cara lain

Muhamad Saepudin said...

Yes, betul...betul...betul