Tiada hari tanpa makan, betul? Jiahaha.
Makanan oh makanan, kapan kiranya kami lupa denganmu? Saat kenyang, mungkin. Karena tetap aja meskipun sudah kenyang, perut serasa nggak mau berhenti menggiling. Bukan curhat, tapi fakta nyata di sekitar kita. Termasuk kamu. Iyaa kamuu. Tenang sob, manusia dan makhluk hidup pada umumnya memang akan selalu butuh makanan, selama dia hidup. Jadi, nggak usah malu kalau punya hobi "makan", terus ditulis di buku diari atau di profil sosmed kamu. Cuma, jangan malu-maluin aja gara-gara ngabisin sepiring makanan yang ada di piring orang lain, hehehe. Atau makan dari traktiran temen terus, dan nggak pernah balik traktir. Maaf nggak maksud nyindir, tapi cuma ngingetin aja.
Nggak biasanya saya nulis tentang resep makanan. Dan kali pertama nulis resep makanan di blog, ya yang ini nih. Pernah sih nulis soal makanan, tapi cuma review aja. Semisal tulisan saya yang jadul banget tentang surabi hejo.
Langsun aja ya, ini dia resep pempek ikan barakuda ala rumahan (hasil wawancara sama chef-nya yang tak lain dan tak bukan adalah istriku, ehem...ehem). Tapi saya yang nyembelih ikan dan dilanjut fillet ikannya lhoo.
Bahan pempek:
- 250 gram ikan barakuda (fillet), nggak perlu digiling, cukup ditekan pakai punggung sendok atau diuleg. Soalnya tekstur ikan barakuda bener-bener lembuuut banget.
- 250 gram tepung tapioka
- 75 gram tepung terigu
- 1 butir telur
- 250 ml
- 1/2 sdm garam
- 1 sdt merica bubuk
Bahan cuko:
- Gula aren 1 kepal
- Asam jawa 1 jempolan
- Bawang putih 3 siung
- Cabe rawit 6 buah/ sesuai selera
Cara buat cuko:
Ini cukonya cuko alami lho, nggak pakai cuka makanan. Jadi lebih sehat.
1. Rebus air, kira-kira 600 ml. Sambil menunggu airnya panas, uleg cabe rawit sampai halus dan bawang putih.
2. Masukkan cabe rawit dan bawang putih yang sudah diuleg ke dalam panci. Kemudian masukkan juga asam jawa dan gula aren. Sebaiknya gula aren diiris tipis-tipis agar cepat mencairnya.
3. Aduk perlahan. Jika sudah terlihat mencair dan menyatu semua bahannya, angkat dari kompor. Kemudian saring.
4. Cuko sudah siap disajikan dengan pempek. Catatan: cuko akan semakin enak jika didiamkan 1 malam di lemari es. Karena akan lebih menyatu bumbunya.
Cara buat pempek:
1. Rebus air sekitar 1 liter, kemudian beri 1 sdm minyak goreng dan 1 sdt garam
2. Campur ikan, merica, garam, tepung terigu, dan air es sampai rata
3. Sedikit-sedikit masukkan tepung tapioka sambil diuleni. Catatan: uleni sebentar saja, karena jika terlalu lama tekstur pempek akan menjadi keras
4. Setelah kalis, bentuklah adonan sesuai selera. Bisa bentuk bola, kapal selam, lenjer, dan lain sebagainya.
5. Masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam air yang sudah/sedang direbus
6. Angkat dan tiriskan jika sudah mengapung
7. Goreng dengan minyak panas dan angkat jika sudah matang atau terlihat berwarna kecoklatan
8. Sajikan dengan cuko di mangkok. Bisa juga pempeknya dipotong-potong terlebih dahulu
Pempek ikan barakuda |
Nah rasanya maknyusssss. Enak dan lezat deh pokoknya. Oh iya, ikan barakuda yang berjumlah 3 ekor, setelah di-fillet jadinya sekitar 1 kg. Ini dia penampakannya.
Ikan barakuda |
Liat mukanya, garang kan? Giginya tajam sob. Makanya dijadiin nama armada militer kepolisian Indonesia |
Oke, semoga bermanfaat ya. Kalau suatu hari nanti beli ikan barakuda, enak dibikin pempek. Atau kalau suatu saat mancing ke laut dan dapat ikan barakuda, dibikin pempek aja. Atau mungkin nggak sengaja ketemu ikan barakuda, tangkap aja lehernya, terus dibuat pempek. Yakin deh, enak. Nggak kalah enaknya dengan pempek ikan tenggiri.
0 comments:
Post a Comment