Dulu...setahun yang lalu.
Kau pernah datang menyambangi rumahku yang kecil ini
Karenamu, teriknya panas mentari di siang hari berubah menjadi sejuk
Tiba-tiba dinginnya malam mendadak hangat
Entah kenapa, aku sangat bahagia dengan hadirmu
Setahun sudah
Engkau pergi tanpa izin
Bahkan sekedar menoleh pun tidak
Aku yang sedang sibuk waktu itu tak sempat mengantarmu
Selama engkau hadir pun tak banyak yang bisa kujamu
Maafkan daku
Sebulan lamanya kau hadir di dekatku
Kedatanganmu bak oase di tengah padang pasir
Hadirmu menebarkan bau harum
Hingga pergimu menyisakan rindu
Sekarang,
Engkau akan datang [lagi]
Masihkah kau membawa kesejukan itu?
Harummu masihkah?
Masih sudikah mendatangiku?
Yang tahun lalu mengecewakanmu
Tapi
Jika kau tetap akan datang,
berikan aku waktu
Setidaknya ada yang bisa kuberi
Meskipun tidak seberapa
Duuh...sejujurnya malu
Semoga kali ini tak membuatmu kecewa
(Teruntuk kekasihku, Ramadhan Yaa Kariim)
Kau pernah datang menyambangi rumahku yang kecil ini
Karenamu, teriknya panas mentari di siang hari berubah menjadi sejuk
Tiba-tiba dinginnya malam mendadak hangat
Entah kenapa, aku sangat bahagia dengan hadirmu
Setahun sudah
Engkau pergi tanpa izin
Bahkan sekedar menoleh pun tidak
Aku yang sedang sibuk waktu itu tak sempat mengantarmu
Selama engkau hadir pun tak banyak yang bisa kujamu
Maafkan daku
Sebulan lamanya kau hadir di dekatku
Kedatanganmu bak oase di tengah padang pasir
Hadirmu menebarkan bau harum
Hingga pergimu menyisakan rindu
Sekarang,
Engkau akan datang [lagi]
Masihkah kau membawa kesejukan itu?
Harummu masihkah?
Masih sudikah mendatangiku?
Yang tahun lalu mengecewakanmu
Tapi
Jika kau tetap akan datang,
berikan aku waktu
Setidaknya ada yang bisa kuberi
Meskipun tidak seberapa
Duuh...sejujurnya malu
Semoga kali ini tak membuatmu kecewa
(Teruntuk kekasihku, Ramadhan Yaa Kariim)
3 comments:
Mudah2an masih bersua dengan Ramadhan ya Mas Saefudin. Aamiin.
wah yang nama dibaca pasti senyum2
Aamiin mba @Mugniar. Iya mba @Winny hehehe
Post a Comment