Asapku...pergilah

Wahai asap
Berapa lama Tuhan memberikan titahNya padamu
Belum cukupkah?
Penguasa negeri sudah tuli, buta, dan mati hati
Sekarang pintaku hanya satu
Pergilah...
Sejauh-jauhnya....
Agar para bayi bisa ceria tertawa
Agar mata kami bisa menangis, karena memang pantas untuk menangis
Bukan menangis terpaksa olehmu

Asap
Pergilah...
Dari Riau, Sumatera, Kalimantan
Pergilah selama-lamanya
Datangi saja para pengundangmu
Yang sedang sembunyi di balik uang tak seberapa
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: