Sebenernya mau buat tulisan ini dari Minggu malam, tepat setelah pertandingan berakhir. Tapi tangan saya nggak kuat buat ngetik dan dada saya sesak (sorry agak lebay). Gara-garanya Arsenal kalah lagi dari Chelsea dan harus mengakui dominasi Chelsea selama 11 tahun terakhir ini. Pernah menang sekali sih, tapi sudah lama sekitar tahun 2004. Hiks...hiks...hiks. Sakiit...sakitnya tuh disini (sambil nunjuk muka). Alias malu...hadeuh.
Oke, fine. Apapun hasilnya, itulah yang terbaik. Selamat buat Chelsea. Dan salut dan dua jempol untuk para pejuang The Gunners, yang telah mempertontonkan permainan terbaiknya selama 90 menit waktu normal. Its okay, lets focus to the next match.
Rasa sedih mungkin saja sangat dirasakan oleh para fans Arsenal di seluruh penjuru bumi. Termasuk saya. Hey, tapi mari kita lihat beberapa hal positif dari pertandingan semalam. Secara umum Arsenal telah menunjukkan permainan terbaiknya. All out. Itu yang saya lihat dan amati. Dan ini sedikit ulasan yang bisa saya potret dari pertandingan tadi malam antara Arsenal vs Chelsea yang berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Chelsea.
Beberapa ulasan atau review pertandingan antara Arsenal vs Chelsea 24 Januari 2016, antara lain:
- Selama babak pertama, permainan hampir dikuasai oleh Chelsea dengan beberapa serangan. Dan salah satunya berbuah gol. Namun di babak kedua, keadaan menjadi berbalik, Arsenal menguasai pertandingan dengan beberapa peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol. Jadi, secara ball possesion hampir berimbang.
- Meskipun Arsenal hanya bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama, tetapi masih bisa mengimbangi permainan Chelsea. Jika diamati lebih seksama, Chelsea justru yang berada dalam kondisi tertekan lebih sering dibanding Arsenal. Terutama di babak kedua.
- Kabar gembira!!! Alexis Sanchez mulai bisa bermain lagi setelah absen selama kurang lebih 3 bulan akibat cedera hamstring. Ini pertanda skuad Arsenal akan kembali dengan formasi terbaiknya. Dan dengan matchday yang tersisa cukup banyak, akan mendongkrak semangat dan psikologis pemain dalam tim. Karena selain skillnya yang amazing, faktor-x pemain bintang seperti Sanchez sangat mempengaruhi permainan rekan se-tim di lapangan hijau. Katakanlah di Barcelona dengan Messi-nya, Real Madrid dengen Cristiano Ronaldo, dan sebagainya.
- Masih ada 16 matchday lagi, jadi kesempatan untuk menjadi Juara Liga sangat terbuka lebar.
0 comments:
Post a Comment