Papercraft Wheel Loader

Sebulan terakhir liat beberapa status temen di facebook dan medsos lainnya, lagi rame ngomongin soal papercraft. Keterampilan/kerajinan tangan selama 3 tahun terakhir ini betul-betul booming di Indonesia. Terutama di kalangan anak remaja dan muda-mudi. 

Nah minggu lalu ada yang bawa papercraft unit alat berat Wheel Loader merk Komatsu karya alumni SMK Negeri 6 Samarinda. 

papercraft wheel loader




Mungkin masih inget dulu waktu kecil suka buat mainan dari kertas seperti pesawat, perahu, katak, dan lain-lainnya. Yang dikenal dengan origami. Jepang negara asal kerajinan ini. Sampai-sampai ada pelajaran KTK waktu saya masih SD.

KTK itu apa? Apalagi kalau bukan Kerajinan Tangan dan Kesenian. Nggak tahu sekarang masih ada apa nggak. Di pelajaran ini banyak hal dipelajari. Mulai kerajinan tangan berbahan tanah liat, kayu, stik es krim, kerikil, cangkang kerang, dan sebagainya. Ternyata bekal-bekal munculnya handicraft, papercraft, dan jenis craft lainnya sudah dikasih sedari dulu. Cuma baru belakangan ini booming, dengan kemasan yang cantik dan eye-catching.

Penamaan jenis kerajinan tangan ini juga menjadi salah satu faktor kenapa jadi booming akhir-akhir ini. Semisal kerajinan tangan (dulu) menjadi ramai dan digandrungi setelah dikenal dengan hand made. Secara bahasa artinya sama saja. Cuma bedanya yang satu bahasa Indonesia dan satunya bahasa Inggris. Jadi kelihatan keren. Hasil karyanya?Ya itu-itu juga.

Menurut saya, bisnis kerajinan tangan ini bisa menjadi salah satu alternatif rakyat Indonesia dalam menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Hasil karya kerajinan tangan Indonesia yang sudah ada memperlihatkan betapa kayanya budaya bangsa Indonesia. Dan ini yang harus ditingkatkan dan ditonjolkan. Budaya harus menyatu dalam semua bidang bisnis yang ada. Sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya. 
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: