Visi

Insan yang berbahagia, kita hidup pasti mempunyai sebuah visi. Diantara kita akan sangat berbeda dalam menentukan visi hidup. Perbedaan tersebut disebabkan masing-masing kita mempunyai cara pandang, latar belakang, dan input yang mempengaruhi akal kita sangat berbeda satu dengan lainnya. Jadi, jangan berharap antar sesama kita memiliki visi hidup yang persis sama.

Namun, setiap insan beriman harus mempunyai landasan kuat yang sama dalam hal aqidah. Karena tak dapat dipungkiri, aqidah sangat mempengaruhi mindset atau pola pikir seseorang dalam menyikapi sesuatu, termasuk dalam membuat visi hidup ini.

Maka pesan saya, perhatikan latar belakang Anda, cara pandang Anda, dan input atau masukan-masukan ke akal pikiran yang selama ini diterima. Penilaian atas tepat atau tidak tepatnya visi yang Anda miliki sekarang, tergantung faktor-faktor tersebut dengan satu hal yang sangat fundamental yaitu kualitas aqidah. Maka ketika Anda berkesimpulan visi hidup yang selama ini Anda yakini salah, artinya ada kesalahan dalam aqidah Anda, cara pandang, dan input otak yang selama ini dicerna.
Oleh karena itu, mari instropeksi diri sebelum semuanya terlambat. Pikirkan ulang kebiasaan yang telah menjadi karakter diri, runut hingga Anda temukan akar masalahnya yang pada titik pangkalnya ada pada mindset. Maka, disanalah Anda memulai untuk mengoreksi, menata, dan merevisi akal pikiran Anda mengenai hidup ini. Segalanya indah jika kita paham segala yang akan kita lakukan. Semangat memperbaiki diri! Salam hangat untuk Anda insan berbahagia.
Wassalamu’alaykum wr.wb.
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: