Tak Usah Ratapi Masa Lalu

Beberapa minggu lalu, saya sempat lihat acara Hitam Putih di Trans7, yang host-nya Deddy Corbuzier dan Chica Jessica. Kali itu menghadirkan seorang mahasiswa UGM, anaknya seorang bapak tukang becak di Yogyakarta. Luar biasa semangatnya si anak ini. Meskipun ayahnya secara ekonomi kurang mampu, bahkan mungkin orang akan menganggap tidak akan mampu menyekolahkan sampai ke perguruan tinggi. Namun, Tuhan berkata lain. Ia memiliki seorang anak yang cerdas dan pekerja keras. Warisan yang diturunkan oleh sang ayah.

Dia (si anak) bercerita, selama setahun, mungkin hanya 1 kali merasakan makan daging. Karena sehari-hari biasanya makan daun-daunan yang direbus, dipetik dari kebun samping rumah. Tapi dia tak pernah putus asa untuk sekolah. Hanya dia satu-satunya anak di keluarganya yang bisa melanjutkan sampai ke bangku kuliah. Kakak-kakaknya hanya mampu bersekolah hingga ke tingkat SMP saja.

Saat ditanya host Deddy, "Apakah pantas seorang anak tukang becak jadi orang SUKSES??!!!!"

Dia menjawab dengan lantang, "PANTAS!!!", sambil mengangkat kepalan tangannya ke atas.

Selama talkshow itu, dia selalu menjawab dengan optimis. Seolah tak ada masalah dengan yang namanya "kesulitan ekonomi". Yang dia pikirkan adalah masa depan. Karena masa lalu tak akan pernah bisa kembali. Dan tak akan pernah berubah meskipun ditangisi oleh cucuran keringat bahkan darah sekalipun. 

Saya jadi teringat sebuah kata-kata yang pernah disampaikan oleh Anies Baswedan. Dia berkata, "Pemuda tidak memiliki banyak pengalaman, namun ia menawarkan masa depan".

Jadi, tak usah meratapi masa lalu. Tak usah meratapi kondisi masa lalu. Semuanya tak bisa diratapi dan ditangisi. Namun bisa dijadikan pelajaran untuk menatap masa depan. Tidak penting bagaimana masa lalu kita, yang paling penting, bagaimana masa depan kita lebih baik dari masa lalu. Tentang bagaimana kita menyikapi masa lalu dengan bijak.

D'massiv bilang:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik



Salam sukses,
Share on Google Plus

About Muhamad Saepudin

Saya hanyalah seorang penikmat blog dan pembelajar kehidupan. Semoga pembelajaran kehidupanku bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca dan belajar dari kehidupan.

0 comments: